Character Building Kewarganegaraan

Jum’at (3/3/2017) merupakan hari pertama kelompok kami melakukan tugas untuk membimbing anak-anak diRPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo khususnya anak SD (Sekolah Dasar) untuk belajar. Sesampainya kami diRPTRA, pukul 14:30 suasana ramai seperti biasanya, anak-anak memenuhi wahana RPTRA, baik lapangan sepak bola, jungkat-jungkit, taman, perosotan, lapangan skateboard.

Wahana tersebut berhasil untuk menarik perhatian anak menghabiskan waktu luangnya dengan bermain bersama. Tak jarang para orangtua pun terihat memenuhi wahana RPTRA untuk mendampingi anak-anaknya yang sedang bermain. Anak-anak yang sedang bermain tersebut dominan adalah murid Sekolah Dasar dan juga murid Siswa Menengah Pertama. Kemudian, kami disambut oleh Pak Mario yang telah menunggu kehadiran kami, kemudian kami dan Pak Mario membuat kesepakatan untuk tempat yang akan dijadikan ruang untuk kami membantu membimbing anak-anak SD disekitar RPTRA Kalijodo untuk belajar, dan ternyata ruang tersebut adalah Ruang Aula. Ruangannya bersih, asri dan berada tepat diselatan lapangan sepak bola dan barat Ruang Perpustakaan. Tak lama kemudian Pak Mario datang sambil membawa microfon, sebagai sarana kami untuk mempromosikan niat kami untuk membimbing kepada orang-orang disekitar RPTRA. Kami menggunakan sarana tersebut secara bergantian, dan yang lainnya mempromosikan dengan cara manual, yaitu mengajak dengan berbicara secara langsung. Saya sempat menggunakan microfon ntuk mempromosikan niat kami selama 5 menit, kemudian saya mengajak secara langsung. Sekitar pukul 15:10 datanglah sekelompok orang yang bernaungan dibawah organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang pada saat itu dikoordinatori oleh Bapak Henrry.

Kemudian Pak Mario memanggil kami sekelompok untuk bertemu dengan Bapak Henrry dan mengusulkan untuk berkolaborasi, saat itu kami diam sejenak karena kami kebingungan, tidak tahu maksud dan tujuan untuk berkolaborasi. Kemudian Bapak Henrry menjelaskan maksud dan tujuannya dating keRPTRA, “kami adalah organisasi yang bertujuan untuk membantu program pemerintah memberantas buta huruf” ujarnya. Karena latar belakang kami yang sama-sama ingin mendidik, akhirnya kami pun setuju untuk berkolaborasi. Pak Henrry dan kawan-kawannya segera membeberkan banyak buku dilantai sebagai media untuk membaca.

Setelah kami mendapatkan beberapa anak yang ingin mendapatkan bimbingan kami memulai pembelajaran. Pada pertemuan pertama ini kami membahas tentang Pancasila, maka pada awal pembelajaran kami mengetes pengetahuan mereka mengenai Pancasila, termasuk bunyi sila ke 1 sampai 5. Tak jarang beberapa dari mereka lupa akan bunyi sila dari Pancasila, sehingga kami mengingatkan mereka kembali tentang Pancasila. Kemudian kami memberi mereka work sheet untuk menilai seberapa berhasil kami membimbing mereka dalam hal Pancasila mengingatkan mereka kembali tentang Pancasila. Kemudian kami memberi mereka work sheet untuk menilai seberapa berhasil kami membimbing mereka dalam hal Pancasila.

Pada gambar ini siswa diminta untuk menghubungkan lambang dengan bunyi Pancasila yang sesuai. Sebagai contoh seperti pada gambar, gambar bintang dihubungkan dengan sila pertama, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. Bagian ini menguatkan konsep lambang Pancasila dengan bunyi silanya.

Pada work sheet ini, siswa diminta untuk mengisi bagian yang rumpang dengan benar, seperti pada nomor 1, gambar bintang, maka seharusnya diisi Ketuhanan yang Maha Esa dan pada bagian yang rumpang adalah “Maha”. Bagian ini memperkuat konsep bunyi sila pada Pancasila.

Berdasarkan test yang kami berikan (lembar Work Sheet) siswa dapat mengerjakannya dengan baik tanpa ada kesalahan. Kemudian kami memberikan lembar work sheet tersebut untuk dibawa pulang, sehingga dapat dipelajari kembali.

Pembelajaran kami berakhir pada jam 17:00 kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan juga persiapan pulang. Adapun hasil evaluasi kami adalah seharusnya memakai media pembelajaran lainnya, sehingga dapat menambah minat mereka untuk mengikuti pembelajaran. Tugas ini diakhiri dengan pulangnya kami kerumah masing-masing pada pukul 17:30.